

Tidak Ada Yang Peduli Dengan Storyline
Untuk MMORPG seperti ini, kebanyakan pemain tidak terlalu peduli dengan storyline dan Path of Exile juga tidak terlalu mengembangkannya. Dalam Path of Exile kamu menjadi salah satu orang kurang beruntung yang ditangkap dan dibawa ke sebuah benua terkutuk yang dipenuhi dengan zombie, monster berbahaya, kriminal dan orang gila.Seiring perkembangan cerita kamu akan pergi lebih dalam ke tengah benua dan akan melawan berbagai jenis lawan yang jauh lebih kuat. Hanya itu saja basis dari storyline yang ada, namun setidaknya setiap quest yang kamu terima diberikan latar belakang cerita dan menurut saya hal ini sudah cukup untuk sebuah game seperti ini.
Pertarungan Klasik Yang Membawamu Ke Masa-masa Grinding Yang Menyenangkan
Sistem Pengembangan Karakter Yang Unik Dan Seru
Path of Exile menyediakan banyak sistem unik dan pengembangan karakter adalah salah satunya. Di game ini, kamu tidak meningkatkan skill aktif lewat skill point yang didapat setiap naik level. Sebaliknya, skill point yang kamu dapat tiap naik level digunakan untuk membuka skill pasif di pohon skill pasif yang luar biasa luas. Setiap class didalam game memiliki pohon skill pasif yang sama, namun setiap kelas mulai dari bagian skill tree yang berbeda, sehingga memungkinkan untuk menciptakan spesialisasi total dari setiap class.
Untuk menggunakan skill aktif, kamu akan menggunakan kristal yang didapat melalui quest dan dropan monster. Kristal ini harus ditancapkan ke slot dari setiap perlengkapan yang kamu miliki, dan harus sesuai dengan warna dari slot tersebut. Dengan ini artinya kamu bisa menggunakan banyak sekali skill sesuai kebutuhan, namun kamu harus menyimpan kristal ini di inventory yang sangat terbatas. Kristal ini juga bisa ditingkatkan levelnya untuk memperkuat hasil damage yang dihasilkan, dan bahkan bisa ditransfer ke karakter lain, termasuk ke pemain lain. Hal ini membuat sistem skill sangat dinamis dan mudah diubah-ubah sesuai keperluan, misalnya saat solo dan grup.

MMO Yang Tidak Punya Mata Uang
Untuk menggunakan skill aktif, kamu akan menggunakan kristal yang didapat melalui quest dan dropan monster. Kristal ini harus ditancapkan ke slot dari setiap perlengkapan yang kamu miliki, dan harus sesuai dengan warna dari slot tersebut. Dengan ini artinya kamu bisa menggunakan banyak sekali skill sesuai kebutuhan, namun kamu harus menyimpan kristal ini di inventory yang sangat terbatas. Kristal ini juga bisa ditingkatkan levelnya untuk memperkuat hasil damage yang dihasilkan, dan bahkan bisa ditransfer ke karakter lain, termasuk ke pemain lain. Hal ini membuat sistem skill sangat dinamis dan mudah diubah-ubah sesuai keperluan, misalnya saat solo dan grup.
MMO Yang Tidak Punya Mata Uang

Path of Exile sebenarnya adalah MMO, dimana kamu bisa bertemu dengan banyak orang di kota. Namun di area pertempuran kamu tidak akan melihat mereka sama sekali, kecuali dirimu sendiri beserta dengan anggota grup, namun masih bisa melihat pembicaraan global. Satu hal aneh yang terdapat didalam game ini adalah tidak adanya sistem keuangan sama sekali. Kamu tidak akan mendapatkan uang saat menjual barang atau menyelesaikan quest. Sebaliknya kamu akan mendapatkan berbagai barang berguna seperti gulungan kertas yang digunakan untuk mengidentifikasi barang, batu yang digunakan untuk memperkuat senjata, dan lainnya. Kamu juga bisa menggunakan barang-barang ini untuk membeli berbagai barang lain yang dijual oleh NPC. Namun setiap barang memiliki “harga” yang berbeda, misalnya untuk membeli pedang diperlukan batu, sementara untuk membeli armor diperlukan kertas. Terdengan memusingkan bukan? Meskipun jika dihubungkan ke storyline memang masuk akal, tetap saja tanpa sistem uang segala transaksi akan menjadi sangat memusingkan.
0 Komentar untuk "Review Path of Exile – Kloningan Diablo 3 yang Jauh Lebih Seru "